Jumat, 13 Juni 2014

Primbon donit: Daftar Cukong dibelakang "Jokowi" Sang Capres Boneka

Primbon donit
 
The Best Way to Manage your Money.

Start using Mint today to set a budget, track your goals and do more with your money.
From our sponsors
thumbnail Daftar Cukong dibelakang "Jokowi" Sang Capres Boneka
Jun 14th 2014, 06:44, by primbondonit


Daftar Cukong dibelakang "Jokowi"  Sang Capres Boneka


Pemungutan suara sebagai salah satu tahapan Pemilu telah terlampau oleh NEGERI KITA TERCINTA NKRI................


PDIP yang menggunakan Joko Widodo untuk mendulang suara beberapa waktu yang lalu terpaksa menelan pil pahit karena perolehan suara versi perhitungan cepat (quick count) hanya meraih suara sekitar 19% atau jauh di bawah target > 30% suara.

Perolehan suara PDIP ini sangat mungkin membuyarkan harapan pencapresan Jokowi untuk ditetapkan. Kekecewaan terbesar dialami para cukong atau mafia konglomerat cina, pendukung utama pendanaan dan segala sumber daya untuk pemenangan Jokowi.
dan seluruh komunitas yang tergabung dalam CSIS (Cina Senang Israel Senang)

Siapa saja konglomerat dan tokoh yang menjadi donatur, sponsor, pendukung Jokowi? 
Berikut ini sebagian dari mereka :

1. Edward Soerjadjaja : dia adalah orang pertama yang mengakui mendukung Jokowi dan Ahok pada pilgub DKI Jakarta 2012 lalu dengan pendanaan. Ahok sempat membantah, akan tetapi kita lebih baik percaya kepada Edward karena dia adalah pengusaha yang tidak berkepentingan mengakui mendukung pasangan yang tidak terkenal. Dana dari Edward waktu itu adalah sebesar Rp. 30 miliar, dan pada masa pemerintahan Jokowi-Ahok perusahaan Edward memperoleh proyek monorel, MRT dan lain – lain.
Sekarang dilanjutkan oleh Klan (Generasi Penerusnya)
William Soerjadjaja (lahir di Majalengka, 23 Desember 1923 – meninggal di Jakarta, 2 April 2010 pada umur 86 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia yang menjadi terkenal karena suksesnya membangun PT Astra Internasional, sebuah perusahaan besar di Indonesia. William dikenal dengan sebuatan "Oom Willam".
Edward Soeryadjaya is the Chairman and Founder of Ortus Holdings Limited, who provides the vision and establishes the overall direction of the company.   Mr. Soeryadjaya was a director of PT Astra International from 1978-1992.  He also founded Summa Group in 1981 which covered businesses in banking, real estate and oil and gas. 

Mr. Soeryadjaya received his Master of Business Administration from the Asian Institute of Management, Philippines, and in 1968 studied Mechanical Engineering and Social studies at Ruhr University, Bochum, Germany.
Edwin Soeryadjaya (Tjia han Pun) (lahir di Jakarta, 17 Juli 1949; umur 64 tahun) adalah seorang pengusaha asal Indonesia. Ia adalah anak ke dua dari penguasaha William Soeryadjaya (Pendiri Astra International). Bersama dengan Sandiaga Uno, pada tahun 1998 ia mendirikan Saratoga Capital, perusahaan investasi terkemuka di Indonesia yang berkonsentrasi dalam bidang sumber daya alam dan infrastuktur.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Adaro Energy Tbk yang berdiri sejak 2004 dengan nama PT Padang Kurnia. Saat ini Adaro Energy merupakan perusahaan produksi batu bara termal terbesar kedua di Indonesia, dan penyuplai penting pasar batu bara termal global. Ia juga menjadi Ketua Yayasan Universitas Kristen Indonesia, yayasan yang menaungi Universitas Kristen Indonesia (UKI).
************************************
2. SRITEX GROUP
Lukminto (lahir di Jombang, Jawa Timur, 1 Juni 1946 – meninggal di Singapura, 5 Februari 2014 pada umur 67 tahun) merupakan seorang pebisnis berkebangsaan Indonesia yang juga merupakan pendiri dari pabrik tekstil Sritex.

Lukminto bos Sritex Solo, Imelda Tio bos Paragon Grup dan Sun Motor Grup dan Michael Bimo Putranto dikenal sebagai pendukung dan penyumbang dana kampanye Jokowi di Solo.

3. Prayogo Pangestu 
(Lahir tahun 1944) adalah seorang pengusaha Indonesia. Taipan Per-kayu-an terbesar di Indonesia sebelum Krisis Ekonomi 1997. Bisnisnya berawal di akhir 70-an di Djajanti Timber Group dan membentuk Barito Pacific. Operasi pemotongan kayu nya sekarang jauh lebih kecil dari sebelumnya, tapi kekayaannya masih tertimbun di Tri Polyta Indonesia Tbk, produsen 'polypropylene' terbesar di Indonesia.
Prajogo Pangestu: konglomerat pemilik konsesi 5 juta hektare lahan dan hutan di Indonesia ini, hadir dalam rapat antara Jokowi-Ahok dan Megawati pada Desember 2013 untuk membahas perpindahan Ahok ke PDIP bila Jokowi menjadi presiden sehingga Jakarta tetap berada di bawah kendali PDIP.

60 pengusaha besar yang berkumpul di Kantor Pusat PDIP sehari menjelang pencapresan Jokowi dan tujuan mereka berkumpul sebagaimana diakui Tjahjo Kumolo adalah untuk memberikan sumbangan besar kepada PDIP.

4. Jusuf Kalla
JK adalah orang yang pertama kali membawa Jokowi ke Jakarta dan juga membujuk Megawati untuk menunjuk Jokowi sebagai capres. JK juga mendanai Jokowi-Ahok pada pilgub kemarin meski dalam jumlah kecil jika dibanding konglomerat cina.
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942; umur 72 tahun), atau sering ditulis Jusuf Kalla saja atau JK, adalah mantan Wakil Presiden Indonesia yang menjabat pada 2004 – 2009 dan Ketua Umum Partai Golongan Karya pada periode yang sama. 

JK menjadi capres bersama Wiranto dalam Pilpres 2009 yang diusung Golkar dan Hanura. Pada 19 Mei 2014, JK secara resmi dicalonkan sebagai cawapres mendampingi Jokowi dalam deklarasi pasangan capres-cawapres Jokowi-JK, di Gedung Joang '45, Jakarta Pusat. 

Pasangan ini diusung oleh empat partai yaitu PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura.

5. Stan Greenberg
awalnya kami tidak percaya bualan Triomacan2000 tentang keterlibatan Stan Greenberg, namun masuknya majalah The Foreign Policy dan Fortune yang memiliki hubungan erat dengan Stanley Greenberg dalam menulis tentang Jokowi adalah 50 besar pemimpin besar dunia membuat kita harus mencurigai bahwa orang ini memang terlibat.
Stanley Greenberg, Konsultan Yahudi Jokowitainment. 
Stanley Bernard "Stan" Greenberg (born May 10, 1945) is a leading Democratic pollster and political strategist who has advised the campaigns of Bill Clinton, Al Gore, and John Kerry, as well as hundreds of other candidates and organizations in the United States and around the world, including the former Bundeskanzler (Chancellor of Germany) Gerhard Schröder and the former British Prime Minister Tony Blair, Michael Häupl and the Austrian SPÖ.

6. Goenawan Mohamad (GM)
Goenawan Mohamad atau GM tidak ikut saweran uang, tapi yang jelas dia menyediakan majalah miliknya, Tempo sebagai media pencitraan bagi Jokowi. Tempo adalah media pertama yang mempromosikan Jokowi secara masif. Termasuk mengorbitkan nama Jokowi sebagai walikota terbaik dengan dasar penetapan yang tidak ilmiah alias aspal.
Goenawan Soesatyo Mohamad 
(lahir di Batang, 29 Juli 1941; umur 72 tahun) adalah seorang sastrawan Indonesia terkemuka. Ia juga salah seorang pendiri Majalah Tempo. Ia merupakan adik Kartono Mohamad, seorang dokter yang menjabat sebagai ketua IDI.



Goenawan Mohamad adalah seorang intelektual yang punya wawasan yang begitu luas, mulai pemain sepak bola, politik, ekonomi, seni dan budaya, dunia perfilman, dan musik. 

Pandangannya sangat liberal dan terbuka. Seperti kata Romo Magniz-Suseno, salah seorang koleganya, lawan utama Goenawan Mohamad adalah pemikiran monodimensional.

Keterlibatan Tempo dan GM dalam mempromosikan Jokowi membuktikan Amerika kemungkinan besar berada di belakang promosi gencar terhadap Jokowi, ditambah fakta Amerika Serikat telah begitu lancang menyatakan tidak suka melihat Prabowo menjadi presiden karena memilih Jokowi, memang mereka siapa berani menentukan pemimpin yang hendak dipilih bangsa ini?

7. CIA/USAid
USAid adalah lembaga samaran CIA yang tugasnya memberi dana kepada para pemberontak. Salah satu penerima dana dari CIA di Indonesia adalah Goenawan Mohamad, misalnya untuk mendirikan lembaga perlawanan terhadap orde baru USAid memberikan dana sebesar US 300.000 kepada Goenawan Mohamad untuk mendirikan Institut Studi Arus Informasi. Uang di atas belum termasuk uang sebesar US 26juta yang diterima GM dan teman-temannya sebagai dana perang melawan Orde Baru. Jauh sebelumnya pada masa orde lama, sebagaimana temuan Widjaja Herlambang dalam disertasinya Kekerasan Budaya Pasca 1965, Goenawan Mohamad juga menerima uang dari Amerika untuk melawan Lekra/komunis/PKI dengan membentuk Manifes Kebudayaan.
***************************

Koruptor BLBI? Menurut TM2000 koruptor BLBI ada di belakang Jokowi dan hal ini memang masuk akal mengingat mereka bisa melenggang bebas karena SKL yang diterbitkan pemerintahan Megawati. Koruptor BLBI dikoordinir James Riady dan Luhut B Panjaitan, diketahui menyumbang dana kampanye dan pemenangan Jokowi hingga ratusan dollar AS secara bertahap.

8. James Riady 
belum ada bukti bahwa keluarga Riady membiayai Jokowi, namun fakta bahwa Jokowi telah dua kali hadir di SPH dan Rumah Sakit Siloam atas perintah James Riady menyebabkan kita patut curiga ada James Riady di belakang Jokowi. 

Apalagi faktanya penggusuran warga liar waduk pluit dan pembuatan taman waduk pluit "secara kebetulan" dilakukan pada saat Grup Usaha Lippo milik James Riady mau membangun sekolah mewah SPH, hotel bintang lima dan rumah sakit Siloam tepat di seberang Waduk Pluit, benar-benar tepat di seberang.

9. Keluarga Salim (GROUP)
faktanya detik.com tidak pernah memberitakan satu hal negatifpun tentang Jokowi, sekalipun saat itu ada isu negatif tentang Jokowi. Pemilik detik adalah Chaerul Tanjung yang juga merupakan proxy atau bawahan dari keluarga Salim yng mengurus sebagian harta mereka.
Jendral TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, MPA (lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September 1947; umur 66 tahun) adalah mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada Kabinet Persatuan Nasional. Ia adalah lulusan terbaik dari Akademi Militer Nasional angkatan tahun 1970. Sebelum ditunjuk sebagai menteri, Luhut Pandjaitan adalah Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura. Karier militernya banyak dihabiskan bertugas di Kopassus TNI AD. Di kalangan militer dikenal sebagai Komandan pertama Detasemen 81.

Putra Batak ini merupakan anak ke-1 dari 5 bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu. Untuk mengejar cita-citanya, ia hijrah ke Bandung dan bersekolah di SMA Penabur. Di sinilah ia kemudian menjadi salah satu pendiri Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI) yang menghimpun pelajar dan mahasiswa menentang Orde Lama dan PKI.

Pada Tahun 1967, Luhut masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian Darat dan 3 tahun kemudian meraih predikat sebagai Lulusan Terbaik pada tahun 1970, sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa. Setahun kemudian ia menikah dengan Devi Simatupang dan memiliki 4 anak, yaitu: Paulina, David, Paulus dan Kerri Pandjaitan.


Berbagai medan tempur dan jabatan penting telah disandangnya; Komandan Grup 3 Kopassus, Komandan Pusat Persenjataan Infanteri (Pusenif), hingga Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat. Ketika menjadi perwira menengah, pengalamannya berlatih di unit-unit pasukan khusus terbaik dunia memberinya bekal untuk mendirikan sekaligus menjadi komandan pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor) kesatuan baret merah Kopassus, menjadi salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia.

Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 51 tahun[1]) adalah pengusaha asal Indonesia. Ia menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa sejak 19 Mei 2014. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group[2].


Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia[2]. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya[3]. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega

Sudono Salim atau Liem Sioe Liong (Hanzi: 林紹良, pinyin: Lin Shaoliang) (lahir di Tiongkok, 19 Juli 1916 – meninggal di Singapura, 10 Juni 2012 pada umur 95 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia. Dia merupakan pendiri Grup Salim. Kepemilikan Grup Salim meliputi Indofood, Indomobil, Indocement, Indosiar, BCA, Indomaret, Indomarco, PT Mega, Bank Windu Kencana, PT Hanurata, dan PT Waringin Kencana dan lain-lain. Selain itu bersama Djuhar Sutanto, Sudwikatmono dan Ibrahim Risjad (dikenal dengan The Gangs of Four) mendirikan sebuah perusahaan tepung terigu terbesar di Indonesia yaitu, PT Bogasari Flour Mill.

Pada saat kerusuhan melanda Jakarta tahun 1998, rumahnya yang berada di Gunung Sahari , Jakarta Pusat, menjadi korban pengerusakan dan penjarahan. Setelah peristiwa tersebut, ia mulai mengalihkan kepengurusan bisnisnya kepada anaknya Anthony Salim, lalu pindah dan tinggal di Singapura hingga tutup usia 


Ia dikenal luas masyarakat dekat dengan mantan Presiden ke-2 Indonesia Soeharto. Usahanya diteruskan anaknya yakni Anthony Salim dan menantunya Franciscus Welirang.
********************************************

Puluhan konglomerat Indonesia di wakili oleh orang kepercayaan mereka, berkumpul di PANINI CAFE Setiabudi Plaza untuk mengumpulkan uang membantu pemenangan Jokowi. Mereka terdiri dari pemilik BCA, Rokok Jarum, Gudang Garam, berbagai bank nasional, organisasi dan paguyuban tionghoa dan lain – lain.

Adanya begitu banyak pihak di belakang Jokowi yang terkenal sebagai walikota Solo dan gubernur Jakarta boneka jelas mengkuatirkan, sebab kita tidak tahu apa kepentingan para cukong tersebut membiayai pencapresan Jokowi?

Akankah Ada PANGKALAN MILITER AMERIKA di NKRI yang Sejak 1945 sampai sekarang BELUM ADA akan JADI ADA

Wallahualam bisawab

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar